Hingga Juli, 132,4 hektar Terbakar

redaksi
Hingga Juli, 132,4 hektar Terbakar

DUMAI- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semenjak tahun 2021 hingga saat ini sedikitnya sudah mencakup 132,4 hektar di wilayah Kota Dumai.

Dari tujuh Kecamatan yang ada hanya Kecamatan Dumai Kota yang bebas dari kebakaran hutan dan lahan. Sementara itu Kecamatan Sungai Sembilan menjadi Kecamatan dengan luasan karhutla terluas.

Plt. Kalaksa BPBD Dumai Amrizal Anara mengatakan hingga Selasa, 27 Juli 2021 jumlah hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 132,4 hektar.

"Saat ini ada penambahan luas lahan yang terbakar sebanyak 15 hektar. Dimana 15 hektar lahan yang terbakar tersebut semuanya berada di Kecamatan Sungai Sembilan, tepatnya di Jalan KUD RT.21" kata Anara.

Diterangkan Anara, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Sungai Sembilan beejumlah 104,89 hektar, Kecamatan Medang Kampai12,51 hektar, Kecamatan Bukit Kapur 3,5 hektar, Kecamatan Dumai Barat 3 hektar, Kecamatan Dumai Timur 8,25 hektar dan Kecamatan Dumai selatan 0,25 hektar.

"Sampai saat ini tim dilapangan masih melakukan upaya pemadaman. Sebanyak 60 personil gabungan BPBD bersama TNI Polri dan Satgas pemadaman masih berjibaku memadamkan api," katanya.

Belum ada kendala berarti yang dihadapi oleh tim dilapangan namun karena kondisi cuaca yang panas dan angin yang berhembus kencang dengan kondisi lahan gambung membuat lahan yang terbakar terus meluas, tambah Anara.

"Saat ini proses pemadaman tidak hanya dari regu darat saja, kami juga mendapat bantuan proses pemadaman melalui udara dengan menggunakan helikopter BPBD untuk wilayah kebakaran yang sulit dijangku oleh regu darat," tambah Anara.

Sementara itu untuk mencegah terus meluasnya lahan yang terbakar kami melakukan penyekatan berrbentuk kanal dengab menggunakan alat berat bantuan dari salah satu perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Sungai Sembilan.

Untuk titik api baru di Kota Dumai masih disatu titik di Kecamatan Sungai Sembilan saja dan kami berharap dengan kondisi cuaca panas seperti ini masyarakat ikut menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran dan tidak membuka lahan mereka dengan jalan membakar, pungkas Anara. (Rian)