Cegah Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar, Berikut Yang Dilakukan Polres Dumai

redaksi
Cegah Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Pelajar, Berikut Yang Dilakukan Polres Dumai
Ist
Polres Dumai bersama Pemko Dumai gelar penyuluhan bahaya narkoba dikalangan pelajar.
Xnewss.com, Dumai - Meningkatnya perkara penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun nyatanya mengundang perhatian tersendiri dari Pemerintah Kota Dumai dan Kepolisian Polres Dumai selaku aparat hukum.


Untuk menekan penyalahgunaan narkotika yang terus bertambah, Kepolisian Polres Dumai menggelar penyuluhan bahaya narkotika dilingkungan keluarga dengan dihadiri ratusan pelajar dan guru se Kota Dumai yang dilaksanakan, Minggu (31/03/2019).


"Usia korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin muda. Dimana saat ini tercatat anak usia 10 tahun yang notabenennya masih duduk dibangku sekolah dasar sudah menggunakan narkota," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan melalui Kabag Ops Polres Dumai Kompol Gea dalam sambutannya.


Dikatakan Gea jumlah penyalahgunaan narkoba terus bertambah termasuk di Kota Dumai sendiri. "Selama tahun 2018 tercatat 197 perkara penyalahgunaan narkotika yang kita tangani dengam 294 tersangka meningkat dari tahum sebelumnya. Dimana tahun 2017 Polrea Dumai menangani 150 perkara dengan 211 tersangka," ujar Gea.


Jadi pernyataan Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowidodo yang mengatakan Indonesia darurat narkoba bukanlah isapan jempol belaka dengan data dan kenyataan yang ada selama ini," tambah Kabagops.


Sementara itu Walikota Dumai H.Zulkifli As mengaku sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan bahaya narkoba ini. Dan berharap dengan penyuluhan ini akan menjadi masukkan bagi remaja kita yang merupakan tulang punggung pembangunan negara.


"Pemberantasan narkotika bukan tanggungjawan pihak kepolisian,BNN dan pemerintah Kota Dumai saja namun juga tanggungjawab kita bersama," ujar Walikota Dumai.


"Saat ini perang untuk menghancurkan negara bukan lagi dengan mengangkat senjata melainkan dengan narkoba. Narkoba adalah senjata pembunuh modern saat ini. Jika pemuda-pemudi dan penghuni satu negara disusupi dengan narkoba tinggal tunggu saja kehancuran negara tersebut," ujar Zul As.


Seperti yang kita ketahui terkait temuan permen mengandung unsur narkoba di Kabupaten Meranti beberapa waktu lalu. Itu menunjukkan kalau tidak hanya usia remaja saja yang menjadi sasaran pengedar narkoba namun saat ini sudah mengincar anak-anak. Indikasinya pengkonsumsi permen adalah anak-anak. (Sa)

Penulis
: redaksi